Rabu, 30 September 2015

#FFRabu - Kolam Air Mata




Ibu mencoba meraih tubuhku.

Aku sangat takut. Bahkan ketakutan itu membuat darahku berdesir-desir. Aku mencoba bertahan,

tubuhku bergetar hebat. Bukan karena kedinginan, namun karena menahan hantaman gemuruh yang 

menyeretku jauh dari tepian.



“Bu, aku tidak sanggup...” rengekku

“Bertahan, Aini. Bertahanlah, nak!”

Ibu meraihku lagi.

Meleset!

Ibu terlihat tak mampu menahan  badannya, arus air membuat gerak ibu semakin lamban, sementara 

tubuhku sendiri sudah terasa berat.

“Jangan lepaskan aku, bu.” Kali ini air mataku tak sekadar bergayut di pelupuk mata.

“Jangan menangis, Aini.”

Pegangan ibu merenggang, kami berdua hanyut, sementara riak-riak kolam air mata ini semakin

lama semakin menenggelamkan harapanku, juga ibu.


*** 


words : 100 (pas)

#FFRabu - Kolam Air Mata

Tulisanku di penghujung September ini kusetor untuk# FFRabu di @MondayFF

oleh : Ramita Zurnia (id twitter: @Mitha_AdelSanto)

1 komentar: